Teknologi 5G - Memanaskan Suasana Persaingan Bisnis Komputasi Awan - Obrolan Informasi Teknologi & Review Gadget | ObSiTekno

Sabtu, 07 Agustus 2021

Teknologi 5G - Memanaskan Suasana Persaingan Bisnis Komputasi Awan

Teknologi 5G - Memanaskan Suasana Persaingan Bisnis Komputasi Awan

Rivalitas para penguasa bisnis komputasi awan diperkirakan akan terus memanas, hal ini di sebabkan provider komputasi awan akan terus berkompetisi dalam melahirkan berbagai trobosan inovasi. Country Manager NetApp Indonesia Ana Sopia menyatakan era ini kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu pusat data dan layanan cloud merupakan pondasi dalam menciptakan dan melahirkan produk secara cepat disertai layanan digital yang inovatif.

Peningkatan kebutuhan akan layanan digital yang di tuntut harus terus dapat memberikan solusi dan dapat membantu agar tetap kompetitif terutama bagi organisasi, instansi pemerintah, perusahaan maupun UKM, dimana layanan ini telah memberikan kontribusi sebesar 60% dari PDB global. Kehadiran 5G ini bakal memberikan dorongan positif terhadap bisnis yang selama ini interaksi di lakukan secara langsung, dan beralih menjadi online atau digital semenjak pandemi. Era ini semangkin terlihat sangat cerah dimana banyak perusahaan lokal yang terus meningkat dalam hal penggunaan layanan cloud untuk menampung data secara online. Dengan semangkin meningkatnya permintaan layanan digital cloud maka akan memberikan peluang pertumbuhan perusahaan yang bergerak di pusat data untuk mensuport perkembangan dan expansi bisnis mereka.

Melihat perkembangan di masa yang akan datang bisnis akan terus semangkin membutuhkan sumber daya cloud yang banyak, tidak cukup satu pusat data cloud mereka akan memilah penyedia cloud mana yang akan memberikan banyak fitur dan keuntungan.

Industi Komputasi akan terus berkembang dan memberikan solusi bagi kebutuhan konsumen terutama akan mejadi faktor dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan beberapa cara:

  1. Industri pusat data loka ini akan terus bertumbuh dan secara tidak langsung akan memberikan sumbangsih pada pertumbuhan PDB, selanjutnya Indonesia akan bertransformasi menjadi hotspot bagi investasi pusat data hyperscale. Ini berdasarkan apa yang terjadi dimana meningkatnya adopsi pelayana cloud dengan taksasi senilai US$ 1 milliar serta tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 11% pada tahun 2019 s/d 2025.
  2. Pemerintah harus melihat sisi keuntungan dengan menggunakan layanan cloud untuk memberikan layanan dan dana penting untuk mereka yang membantu negara dalam melewati masa krisis.
  3. Untuk terus tumbuh dan mempertahankan kelanjutan bisnis, perusahaan harus terus aktif dalam meningkatkan inovasi serta produktifitas dan membuka lapangan kerja sehingga tercipta rotasi ekonomi yang sehat.

Teknologi cloud seperti penyimpanan dan layanan file cloud memungkinkan aplikasi ini mempercepat penyimpanan data, meningkatkan keamanan, dan memastikan ketersediaan dan kinerja. Megawati Key, Country Manager Google Cloud Indonesia, mengatakan platform fisik belum cukup untuk mendukung pertumbuhan perusahaan di masa depan. Pelanggan saat ini menginginkan platform digital yang berfungsi di hampir semua industri. “Lingkungan normal baru ini membutuhkan ruang kerja hybrid di mana karyawan dapat membangun platform berbasis cloud yang fleksibel dan mengerjakan ide-ide baru,” katanya. Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa bahkan perusahaan paling inovatif pun perlu memikirkan kembali cara orang bekerja, mengutamakan dukungan karyawan, dan dengan cepat mendigitalkan pengalaman pelanggan. Hari ini kita semua menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, kami berkomitmen untuk menyediakan platform cloud lokal bagi pelanggan kami di Indonesia untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.



Baca Juga

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments